PARIGI MOUTUNG, beritapalu | Pemerintah Desa Oncone Raya bersama Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) menggelar Fokus Grup Diskusi (FGD) untuk membahas solusi pengelolaan sampah di tingkat desa, Sabtu (26/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung di balai pertemuan Desa Oncone Raya, Kecamatan Tinombo Selatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan masyarakat, tokoh adat, perangkat desa, kelompok perempuan, dan pemuda.
“FGD ini menjadi ruang dialog terbuka untuk membahas tantangan, peluang, serta strategi pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang berkelanjutan di tingkat desa,” kata Moh. Fadel, Fasilitator lapang ROA.
Kepala Desa Oncone Raya Yasin menyampaikan bahwa persoalan sampah bukan hanya isu kebersihan, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan, lingkungan, dan potensi ekonomi desa. Di desanya ditemukan berbagai jenis sampah dengan yang paling banyak dihasilkan adalah sampah rumah tangga, limbah pertanian, dan sampah plastik.
“Kami ingin menjadikan pengelolaan sampah di desa kami sebagai gerakan bersama. Sampah bisa jadi masalah, tapi juga bisa menjadi peluang jika dikelola dengan baik,” ujarnya.
Peserta diskusi mengidentifikasi beberapa tantangan yang dihadapi, antara lain keterbatasan sarana pengangkutan, belum adanya sistem pemilahan sampah, dan masih minimnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya.
Merespons tantangan tersebut, peserta FGD menyusun rencana aksi untuk mendorong kebijakan dan sosialisasi pengolahan sampah desa dalam waktu dekat.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah desa bersama kelompok masyarakat berkomitmen membentuk tim kecil yang akan merancang sistem pengelolaan sampah skala desa, termasuk kampanye edukasi dan uji coba bank sampah.
Narasumber FGD Muhammad Akib menegaskan bahwa proses pengolahan sampah harus dilakukan dari hulu hingga hilir dan membutuhkan political will dari pengambil kebijakan untuk bersama-sama mewujudkan pengolahan sampah berkelanjutan.
Kegiatan FGD ini didukung Yayasan KEHATI melalui program Solusi Pengelolaan Lanskap Darat dan Laut Terpadu di Indonesia (SOLUSI), yang merupakan kemitraan antara pemerintah Indonesia (BAPPENAS) dan pemerintah Jerman (BMUV) melalui Inisiatif Iklim Internasional (IKI).
Program tersebut diimplementasikan untuk menangani degradasi lahan dan bentang laut di Indonesia dengan meningkatkan ketahanan ekosistem serta mata pencaharian yang dapat beradaptasi terhadap perubahan iklim. (afd/*)