MOROWALI, beritapalu | Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah menggelar sosialisasi kekayaan intelektual (KI) untuk pelaku usaha lokal dan UMKM di Kabupaten Morowali, Rabu (23/7/2025).
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng Rakhmat Renaldy mengatakan kekayaan intelektual memiliki peran strategis dalam meningkatkan daya saing produk lokal dan menarik investasi.
“Ekosistem kekayaan intelektual bukan hanya pendorong transformasi ekonomi, tapi juga menjamin bahwa transformasi tersebut inklusif dan berkelanjutan. Manfaatnya harus dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” kata Rakhmat di Kantor Disporapar Morowali.
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Morowali ini dihadiri Asisten 1 bidang perekonomian dan pembangunan Rizal Badudin, pejabat struktural Disporapar, serta para pelaku usaha lokal.
Rakhmat menyoroti pentingnya perlindungan merek dalam dunia usaha. Menurutnya, merek bukan sekadar logo atau nama, melainkan aset penting yang mencerminkan identitas dan kualitas produk atau jasa.
“Industri yang mengandalkan kekuatan merek dagang secara serius akan berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja dan pembangunan ekonomi. Pendaftaran merek harus menjadi arus utama dalam strategi bisnis pelaku UMKM,” jelasnya.
Rakhmat mengingatkan tanpa perlindungan hukum yang memadai, pelaku usaha berisiko menghadapi penyalahgunaan merek oleh pihak tidak bertanggung jawab. Persaingan tidak sehat, peniruan merek, hingga kebingungan konsumen bisa muncul bila merek tidak didaftarkan resmi.
Kepala Bidang Kekayaan Intelektual Aida Julpha Tangkere turut mendampingi kegiatan sosialisasi ini.
Rakhmat menyampaikan apresiasi terhadap Pemkab Morowali yang aktif mendorong peningkatan literasi kekayaan intelektual di wilayahnya dan berharap Morowali dapat menjadi kabupaten percontohan dalam pengembangan kekayaan intelektual. (afd/*)
