BI Sulteng Sampaikan Dukungan Hingga Level Desa di Festival Tampolore

POSO, beritapalu | Festival Tampo Lore VI tak hanya menjadi panggung seni budaya, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk literasi ekonomi. Setelah sesi sosialisasi dari OJK dan Hannah Asa Indonesia, giliran Bank Indonesia (BI) memanfaatkan momen tahunan ini untuk menyampaikan program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada masyarakat desa.
Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah mengutus tiga pejabatnya untuk memaparkan dukungan BI terhadap pengembangan UMKM di hadapan tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda wilayah Tampo Lore.
Pejabat pertama, Irfan Azmi Al-Hayat, menjelaskan bahwa BI bukanlah lembaga penyalur kredit langsung, namun bertugas membangun ekosistem makro yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM. Menurutnya, stabilitas nilai tukar dan inflasi turut memengaruhi daya saing pelaku UMKM. Irfan juga menyampaikan pentingnya sistem pembayaran modern seperti QRIS, transfer antarbank, dan digital payment sebagai pendorong efisiensi transaksi UMKM.
Pembicara kedua, Andi Sabirin Baso, menekankan upaya promosi UMKM binaan BI hingga ke level nasional dan internasional. Ia mencontohkan UMKM di Desa Towale (Donggala), Kabalutan (Tojo Unauna), dan Danau Paisupok (Banggai Kepulauan) yang telah mendapatkan fasilitasi promosi dan pencatatan rekor MURI.
Sementara itu, Trisno Siswoyo, selaku pembicara ketiga, menyampaikan bahwa BI melakukan kurasi ketat terhadap UMKM yang akan didukung. Ia menekankan pentingnya potensi keberlanjutan usaha dan dorongan pada pemasaran digital untuk memperluas pasar.
Sejumlah tokoh lokal turut menyampaikan aspirasi mereka dalam forum ini. Kepala Desa Bariri, Magdalena Mentara, mengusulkan dukungan BI terhadap produk seperti Kopi Peranina dan Terminal Kopi Behoa yang telah digerakkan secara swadaya oleh masyarakat. Sementara itu, Sunardi, perwakilan pemandu wisata, mengajukan pelatihan bagi tour guide lokal serta pembangunan gazebo wisata di sekitar situs megalit. Kepala Desa Baleura, Joni Pereruang, mengusulkan pelatihan pengembangan wisata untuk mendukung potensi desanya.
Menanggapi usulan tersebut, pihak Bank Indonesia menyatakan akan mempelajari seluruh aspirasi yang disampaikan guna ditindaklanjuti secara terukur sesuai mandat dan program kerja yang ada. (afd/*)