Cakupan Perlindungan Meningkat, Pemkot Palu Dipuji di Paritrana Award 2024

PALU, beritapalu | Pemerintah Kota Palu kembali mendapat apresiasi dalam ajang Paritrana Award 2024 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, atas komitmennya memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan secara inklusif.
Dalam sesi pemaparan yang berlangsung di Ballroom Hotel Santika Palu, Kamis (26/6/2025), Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin bersama Kepala Bappeda Kota Palu Arfan memaparkan capaian dan strategi perlindungan ketenagakerjaan di bawah kepemimpinan Wali Kota Hadianto Rasyid.
Berdasarkan data yang dipaparkan, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kota Palu meningkat signifikan. Pada 2022: 39.514 jiwa, 2023: 37.872 jiwa, 2024: 42.328 jiwa, dan 2025: 60.426 jiwa
Wakil Wali Kota menjelaskan bahwa cakupan tersebut meliputi dua kategori utama: Penerima Upah (PU): ASN, non-ASN, pekerja padat karya, guru mengaji, pekerja sosial, dll., Bukan Penerima Upah (BPU): nelayan, petani, pekerja rentan dan penyandang disabilitas.
“Peningkatan ini tak lepas dari visi Kota Palu Mantap Berkelanjutan, Akseleratif, Inovatif, dan Kolaboratif, yang kami terjemahkan dalam bentuk perluasan perlindungan sosial ketenagakerjaan,” jelas Imelda.
Pemkot Palu juga telah menerbitkan Perda Nomor 8 Tahun 2024 sebagai dasar hukum perluasan program. Dampaknya terlihat dari peningkatan penerima manfaat: 2022: 151 peserta, total santunan Rp5,2 miliar; 2023: 189 peserta, total Rp7,1 miliar; 2024: 182 peserta, total Rp6,7 miliar; dan 2025: 522 peserta, total Rp19,1 miliar.
Di tahun anggaran 2025, Pemerintah Kota juga menetapkan tambahan anggaran untuk memperluas kepesertaan kelompok rentan.
Tim penilai Paritrana Award memberikan apresiasi atas komitmen Kota Palu yang dinilai konsisten membangun sistem perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang berkelanjutan dan menjangkau semua lapisan masyarakat. (afd/imr/*)