Lima Korban Longsor Tirtanagaya Ditemukan, Dua Masih Hilang

PARIGI MOUTONG, beritapalu | Operasi pencarian korban longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, memasuki hari keempat dengan perkembangan signifikan. Tim SAR Gabungan kembali berhasil menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia, menjadikan total korban yang ditemukan hingga saat ini sebanyak lima orang.
Korban terbaru yang ditemukan adalah Subran (L/52), yang berhasil dievakuasi pada Rabu, 25 Juni 2025 pukul 08.00 WITA, di titik koordinat 0°35’57.26″N – 120°52’52.44″E. Setelah proses evakuasi, jenazah korban dibawa ke Posko SAR dan selanjutnya diserahkan ke keluarga di Desa Anutapura pada pukul 12.30 WITA.
Tak berselang lama, pada pukul 14.00 WITA, korban kelima juga berhasil ditemukan oleh tim di lokasi yang berdekatan. Identitasnya masih menunggu konfirmasi dari pihak berwenang.
Sebelumnya, tiga korban telah lebih dulu ditemukan masing-masing Sahrat (L/43), Ijal (L/28), dan Arun (L/17).
Dengan demikian, masih ada dua korban yang dinyatakan hilang dan saat ini masih dalam proses pencarian, yakni: Safrudin E. Manjalai (L/36), Riska Jumi (P/26), dan Rapi (L/14)
“Korban keempat atas nama Subran berhasil ditemukan pagi ini dalam kondisi meninggal dunia. Proses evakuasi berjalan lancar dan telah kami serahkan kepada pihak keluarga,” ujar Muh. Rizal, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu.
Operasi ini melibatkan puluhan personel dari berbagai unsur gabungan, meliputi: Basarnas Brimob, Polres Parimo & Polsek Tomini, TNI AD, BPBD Kabupaten Parimo & Provinsi Sulteng, Tagana, Dinas Kesehatan, dan aparat kecamatan, serta dukungan masyarakat setempat.
Sejumlah peralatan utama turut dikerahkan: rescue car, truk personel, motor trail, unit ekskavator, serta perlengkapan navigasi dan ekstrikasi.
Upaya pencarian akan terus berlanjut hingga seluruh korban ditemukan. Tragedi ini menjadi pengingat kuat tentang pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah rawan longsor. (afd/*)