beritapalu.id
Monday, 8 Dec 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
KomunitasPalu

Aliansi Perjuangan Rakyat Sulteng Refleksikan Hari Buruh Internasional

Published: 2 May, 2025
Share
SHARE

PALU, beritapalu | Aliansi Perjuangan Rakyat Sulteng menggelar peringatan Hari Buruh Internasional yang dipusatkan di Lapangan Vatulemo, Palu, Kamis (1/5/2024). Aliansi yang terdiri dari sejumlah organisasi itu bergantian melakukan orasi. Mereka juga membawa spanduk dan sejumlah pamplet.

Dalam orasinya, mereka mengatakan, 1 Mei bukan sekadar perayaan, tetapi simbol perjuangan kelas pekerja yang menuntut keadilan dan pengakuan hak sebagai manusia. Namun menurut mereka, May Day 2025 dirayakan dalam bayang-bayang ancaman terhadap demokrasi. Demokrasi yang dulu diperjuangkan dengan darah dan air mata kini mengalami degradasi, direduksi menjadi prosedur tanpa substansi—bahkan ditekan oleh kepentingan kekuasaan.

Indonesia saat ini katanya, berada di bawah rezim yang tampak sipil, tetapi berwatak militeristik. Kekuasaan dibangun di atas logika komando, bukan musyawarah. Kritik dipandang sebagai ancaman, demonstrasi dibalas dengan represi, aktivis ditangkap, serikat pekerja diawasi, dan ruang kebebasan diberangus sistematis.

Undang-Undang Cipta Kerja, yang terus dipaksakan meski mendapat penolakan luas, menjadi simbol pemberangusan hak buruh dan demokrasi. Kebijakan ini memungkinkan outsourcing tanpa batas, pemutusan kerja sewenang-wenang, eksploitasi lingkungan, serta semakin menyempitkan ruang demokrasi. Gelombang protes yang terjadi di berbagai daerah merupakan bukti nyata bahwa kebijakan ini bukan kehendak rakyat.

Buruh di Indonesia dipaksa untuk tetap produktif dalam sistem kerja yang semakin eksploitatif. PP Pengupahan digunakan sebagai alat untuk membatasi kenaikan upah. Outsourcing dan kontrak jangka pendek semakin diperluas. Jam kerja panjang menjadi norma baru, tanpa keseimbangan kesejahteraan.

Negara tidak hanya membiarkan, tetapi juga memfasilitasi pemiskinan struktural atas nama iklim investasi. Upah minim dan tidak memenuhi kebutuhan hidup layak adalah bentuk perampasan hak, sehingga kebijakan ini harus direvisi dengan UU Perlindungan Buruh yang benar-benar memperjuangkan kesejahteraan pekerja.

May Day bukan hanya peringatan perjuangan buruh, tetapi juga refleksi demokrasi yang menurutnya terkhianati. Demokrasi tidak bisa tumbuh dalam atmosfer ketakutan, tidak bisa bertahan dalam sistem yang lebih mementingkan kekuasaan daripada suara rakyat. Saatnya kita menegaskan bahwa perjuangan buruh adalah perjuangan demokrasi.

Demokrasi bukan hanya tentang pemilu, tetapi juga tentang hak untuk hidup layak, bersuara, menolak kebijakan yang merugikan, dan menentukan masa depan bersama. Rakyat tidak boleh diam ketika negara berubah menjadi alat represi. Keberanian adalah satu-satunya jalan keluar dari rezim ketakutan.

Tuntutan Aliansi Perjuangan Rakyat Sulteng

Dalam refleksi ini, Aliansi Perjuangan Rakyat Sulteng memperjuangkan 1 isu sentral yakni “Lawan Gelombang PHK, Sahkan RUU Ketenagakerjaan Pro Buruh, dan Berikan Kepastian serta Jaminan Kerja Layak bagi Pekerja”

Setidaknya terdapat 12 tuntutan, yakni : usut tuntas pelanggaran HAM masa lalu; sahkan RUU Ketenagakerjaan yang benar-benar melindungi buruh; tambang bukan solusi kesejahteraan; sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT); tolak militer masuk kampus, pabrik, dan desa; hentikan diskriminasi gender dan orientasi seksual di tempat kerja; hentikan kriminalisasi militer di tanah Papua; hentikan pembungkaman pers; hapus seluruh hukum anti-demokrasi (UU TNI, UU POLRI, RKUHP); jaga netralitas pers; audit sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); dan stop monopoli dan perampasan tanah, wujudkan reforma agraria sejati. (afd/*)

 

 

Editor: beritapalu

TAGGED:aksi damaialiansi perjuangan rakyat sultenghari buruh internasionallapangan vatulemo
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Jurnalis Lawan Ancaman terhadap Kebebasan Pers di Sulawesi Tengah
Next Article IPEBI Sulteng Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Di Kota Palu

Berita Terbaru

Ilustrasi
Uncategorized

Dinilai Tidak Transparan, AJI Tolak Anugerah Dewan Pers 2025

7 December, 2025
Wawali Palu Imelda Lilianan Muhidin (tengah jongkok) pada peluncuran Jamila di Palu, Minggu (7/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu)
Bisnis

Pemkot Palu Luncurkan Program Jamila, Jual Cabai dan Tomat Murah

7 December, 2025
Operasi pencarian nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Morowali, Minggu (7/12/2025). (©Basarnas Palu)
Morowali

Seorang Nelayan Dilaporkan Hilang di Perairan Morowali

7 December, 2025
Penyerahan bantuan kemanusiaan dari Pemkot Palu ke Pemkot Padang Pariaman di Padang, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Fandi)
Nusantara

Pemkot Palu Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Padang Pariaman

7 December, 2025
Sejumlah pemain memainkan teater berjudul 'Kapten Cuma Mau Pulang' yang disutradaria Annisa Saskia Putri pada Festival Teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

FTI 2025 Digelar di Palu, Hadirkan Kelompok Teater dari Berbagai Daerah

7 December, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti (tengah) bersama Direktur Festival Tetaer Indonesia Pradetyo Novitri (kiri) dan Sutradara Lentera Silolangi Annisa Saskia Putri (kanan) memukul gimba menandai pembukaan Festival teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

Sekot Palu Buka Festival Teater Indonesia, Ajang Pertemuan Seniman Nasional

beritapalu
Ciptasari Prabawanti, Direktur Yayasan Siklus Sehat Indonesia; Perwakilan UN Women Indonesia sekaligus Liaison untuk ASEAN, Ulziisuren Jamsran; Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan; serta Kepala Perwakilan UNFPA di Indonesia, Hassan Mohtashami, pada UNiTE 2025 Film Screening and Discussion dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. (©UN Woman/Putra Johan)
Komunitas

UNiTE 2025 Film Screening Serukan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan

beritapalu
Atraksi rebana kolosal pada Pesta Kesenian Balaroa di Huntap Balaroa, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Imron)
Palu

Pesta Kesenian di Huntap Balaroa, Usung Tema “Reme Ri Ngata”

beritapalu
Pemukulan gimba menandai pembukaan Tava Kelo Fest 2025 di Lapangan Vatulemo, Jumat (5/12/2025) malam. (©Prokpim Setda Kota Palu/Jufri)
Palu

Pemkot Palu Gelar Tava Kelo Fest 2025 di Lapangan Vatulemo

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. UU No.40/1999 dan Kode Etik Jurnalistik adalah panduan kami. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak dan idak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?