beritapalu.id
Friday, 26 Sep 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
PaluSeni Budaya

Ritual Pompaura di Kawasan Tambang Emas Poboya

Last updated: 25 February, 2025 9:25 pm
beritapalu
Share
SHARE

PALU, beritapalu | Suara gimba bertalu memecah sore di kawasan pertambangan emas di Kelurahan Poboya, Palu, Senin (24/2/2025). Suara gimba itu mengantar pelaksanaan ritual adat Pompaura atau tolak bala yang sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat Suku Kaili, etnis mayoritas yang mendiami Lembah Palu.

Pemangku adat mengawalinya dengan persiapan Popembah atau pemercikan air. Ranting pohon Kolontigi, daun pandan, bunga putih dan tondorano diikat menjadi satu. Ikatan itu dicelupkan ke air di baskom, lalu dipercikkan ke warga.

Prosesi itu menjadi simbolisasi pembebasan warga dari penyakit, sekaligus mengembalikan penyakit itu kepada pemiliknya. “Prosesi ini menjadi awal dari adat Pompaura ini,” kata Abidin Nripa, pemangku adat di wilayah itu yang memipin Popembah tersebut.

Popembah adalah awaL ritual, rangkaian dari Pompaura itu selanjutnya dilaksanakan di sebuah bukit di kawasan pertambangan emas Poboya, tidak jauh dari kawasan yang sedang diekplorasi oleh PT Citra Palu Mineral (CPM) sebagai pemegang hak konsesi tambang wilayah itu.

BACA JUGA:  Merekatkan Persatuan di Lebaran Mandura Kampung Baru

“Buka kali ini saja dilakukan di wilayah tambang ini, jauh sebelum PT CPM masuk menambang disini, tradisi ini sudah dilakukan di kawasan ini, karena dari dulunya di snilah proses Pompaura itu dilakukan,” jelas Anosi Yalihana, salah seorang pemangku adat lainnya.

Sebuah ranting pohon bambu yang cukup lebat diberdirikan, lengkap dengan hiasan rumbai-rumbai dari janur kuning. Di antara janur kuning itu sejumlah ketupat, jagung, dan bahan pangan lainnya diikatkan. Bahan pangan itu melambangkan kesejahteraan.

Pemuka adat memercikkan air pada permulaan ritual Pompaura di Poboya, Senin (24/2/2025). (Foto: beritapalu.com/bmz)
Pemuka adat memercikkan air pada permulaan ritual Pompaura di Poboya, Senin (24/2/2025). (Foto: beritapalu.com/bmz)

Sesajian yang terdiri dari telur, beras ketan, pisang, ayam bakar dan sebungkus rokok ditempatkan di wadah khusus terbuat dari bambu dan diletakkan tepat di tiang utama ranting bambu yang menjulang. Seketika para pemuka adat mengambil tempat dan melafalkan Tutura dalam Bahasa Kaili.

Hingga tiba waktunya pemuka adat itu mulai bergetar, terduduk dan berada dalam nuansa magis. Sejumlah perempuan dengan pakaian menyolok berwarna kuning duduk bersila, menyelami makna tutur yang disampaikan pemuka adat.

BACA JUGA:  IKPS Kota Palu Tertinggi se-Sulawesi dan Maluku

Sesaat kemudian, beberapa warga yang hadir merasakan keadaan tidak biasa, masuk dalam suasana bawah sadar. Mereka berbicara dengan alam sekitarnya.

Begitulah Pompaura yang memiliki keunikannya sendiri. Ia berbeda dengan ritual tolak bala yang banyak dilaksanakan di berbagai daerah lainnya. Pompaura di Suku Kaili memiliki kekhasannya sendiri dan menjadi penyambung komunikasi dengan alam sekitarnya.

Abdin Nripa menyebut, ritual ini menjadi simbol penyeimbangan antara manusia dengan alam. Ini menjadi sakral karena kerap keseimbangan itu rusak oleh ulah manusia. “Pompaura ini berusaha menyeimbangkannya Kembali,” sebutnya.

Ritual itu cukup mengundang banyak perhatian warga sekitar. Lokasi ritual yang cukup jauh dari pemukiman tidak menyurutkan warga untuk datang langsung menghadirinya hingga jauh malam.

PT CPM sendiri mendukung pelaksanaan upacara adat itu, bahkan sumber menyebutkan, perusahaan yang belakangan ini dikuasai oleh Salim Grup mengentikan sementara proses produksinya selama ritual berlangsung.

BACA JUGA:  Tadulako Neolitikum Voice akan di Gelar di Auditorium Untad

General Maneger Eksternal Affairs and Security PT CPM, Amran Amir menyatakan dukungannya pada lembaga adat setempat untuk menggelar ritual adat di wilayah Poboya. Menurutnya, itu adalah bagian dari keberadaan CPM di Kota Palu dan menjadi bagian dari masyarakat lingkar tambang.

“Kami dari CPM menghormati dan memberi dukungan dilaksanakannya kegiatan adat di Poboya,” kata Amran dikutip dari TribunPalu.com, Senin (24/2/2025).

Abdin Nripa mengeaskan harapannya, wilayah tambang emas Poboya ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Poboya dan Kota Palu.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Badan Musyawarah Adat Provinsi Sulawesi Tengah dan Dewan Musyawarah Adat Kota Palu. Selain itu, sejumlah tokoh adat, masyarakat Poboya, dan warga lingkar tambang juga turut hadir dalam ritual tersebut. (afd)

TAGGED:poboiyapompaurapt cpmritualsuku kailitambang emastolak balkatradisi
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article OJK Harap BPI Danantara Dapat Optimalkan Kekayaan Negara
Next Article Jepang dan UNICEF Bermitra Tingkatkan Gizi dan Pendidikan Anak di Papua

Berita Terbaru

Pelaku menyiram istrinya dengan bensin pada rekonstruski suami bakar isteri di mapolresta Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Rekonstruksi Kasus Pembakaran Istri di Palu

25 September, 2025
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan melhat kondisi siswa yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG di SMA Taopa Parigi Moutong, Kamis (25/9/2025)). (©Humas Polres Parimo)
Kesehatan

Polres Parimo Selidiki Dugaan Keracunan Massal MBG di Taopa

25 September, 2025
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho (kiri) saat sidak di SPPG Polda Sulteng di Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polda Sulteng)
Kesehatan

Kapolda Sulteng Sidak ke SPPG di Palu

25 September, 2025
Warga memadati arena pasar murah yang digelar dua hari di Lapangan Dispora Kota Palu, Kamis (25/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pasar Murah Dua Hari di Lapangan Dispora Kota Palu

25 September, 2025
Pengunjukrasa membawa pamplet pada unjukrasa memperingati Hari Tanisonal di gepan kantor Gubernur Sulteng, Selasa (24/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Komunitas

Hari Tani Nasional, SP Palu Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja

25 September, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Kakanwil ATR/BPN Sulteng Muhammad Naim menyerahkan sertifikat kepada Wawali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin, Rabu (24/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Palu

Pemkot Palu Terima Empat Sertifikat Tanah dari ATR/BPN Sulteng

beritapalu
FGD Pemilu dan pemilihan 2024 yang digelar KPU Sulteng di Palu, Senin (22/9/2025). (©KPU Sulteng)
Palu

KPU Sulteng Gelar FGD Bahas Revisi UU Pemilu dan Pemilihan

beritapalu
Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf di Majelis Takil Datokarama Palu, Minggu (21/9/2025). (©MT Datokarama)
Komunitas

Wakapolda Sulteng Bagikan 70 SIM Gratis di Majelis Taklim Datokarama

beritapalu
Wawali Imelda Liliana Muhidin membeli sayuran di pasar Tani di Lapangan Vatulemo, Selasa (23/9/2025). (©bmzIMAGES/basri amrzuki)
Bisnis

Wawali Imelda Borong Sayuran di Pasar Tani

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?