beritapalu.id
Friday, 26 Sep 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
InspirasiLingkunganPalu

Melihat Burung Maleo Tak Harus ke Banggai, di Palu pun Bisa

Last updated: 25 March, 2024 10:56 pm
beritapalu
Share
Burung Maleo. (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)
SHARE

PALU, beritapalu | Untuk melihat langsung wujud atau rupa burung Maleo (Macrocephalon maleo) yang endemik Sulawesi, tak harus ke Kabupaten Banggai yang dikenal sebagai habitatnya, di Kota Palu pun burung ikonik itu juga dapat disaksikan langsung.

Adalah Dr Ir Mobius Tanari MP IPU, seorang dosen di Fakultas Peternakan dan Perikanan Untad yang menangkarkannya di kediamannya yang terletak di Jalan Bente, Tavanjuka. Memanfaatkan bagian sisi halaman rumahnya, puluhan ekor burung Maleo berhasil ditangkarkannya.

Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di dalam kandang penangkaran di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (1/8/2023). (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Awalnya, burung-burung Maleo itu diperoleh dari pusat konservasi di tiga perusahaan di Kabupaten Banggai. Dr Mobius adalah staf ahli di ketiga perusahaan tersebut untuk usaha-usaha pelestarian lingkungan, terutama satwa endemik Maleo.

Mobius bercerita, penangkaran yang dilakukan atas seizin Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng itu tidak semata karena latar belakangnya di bidang peternakan, namun juga karena ketertarikannya pada dunia burung.

BACA JUGA:  Nendra Kusuma Serap Aspirasi Warga dalam Reses di Tatura Utara

“Saya mulai bergelut dengan burung Maleo ini sejak 2004,” aku Mobius di sela-sela memberi makan anakan burung Maleo berusia dua minggu di salah satu kandang penangkarannya, Selasa (1/8/2023).

Sejak itu, aktivitasnya banyak diwarnai dengan kegiatan yang bersinggungan dengan burung Maleo. Hingga suatu ketika disadari bahwa upaya pelestarian itu tidak semata dengan menangkarkannya, tetapi juga harus menjadi obyek penelitian.

Anakan burung Maleo di penangkaran. (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

“Mahassiwa saya kan cukup banyak, kasihan juga kalau untuk meneliti Maleo ini harus ke Banggai. Jadi saya berfikir bagaimana membuat penangkaran yang mudah dijangkau oleh mahasiswa untuk penelitian,” lanjutnya.

Pusat konservasi itu kemudian didirikannya atas persetujuan BKSDA setempat, dan sejumlah mahasiswa pun telah terlibat aktif dalam berbagai proyek penelitian. Bahkan dari penangkaran itu sejumlah keberhasilan telah diraihnya, antara lain pelepasliaran Maleo ke habitat aslinya, pengiriman ke sejumlah kebun binatang di Indonesia, dan terpenting lagi, sejumlah mahasiswa telah menyelesaikan proyek penelitiannya di kawasan tersebut.

BACA JUGA:  Merawat Pantai Dupa Layana Indah dengan Konservasi Mangrove

“Jadi motivasi awalnya memang seperti itu, pertama sebagai tempat riset berkelanjutan, kedua dapat memperkenalkan Maleo ke masyarakat dan terakhir membantu peningkatan populasi di alam,” jelasnya.

Meskipun kawasan penangkaran itu cukup terbatas dari segi luasan, namun Mobius mengaku enjoy saja dengan itu. Ia juga merasa tidak terganggu jika ada pengunjung yang datang secara khusus hanya untuk melihat Maleo yang ditangkarkannya termasuk warga negara asing yang beberapa kali datang berkunjung, maklum katanya karena terbuka untuk publik.

Mahasiswa menata telur burung Maleo (Macrocephalon maleo) yang akan dietaskan (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Kebanggaan bagi Mobius, karena melalui penangkaran yang dilakukannya, anggapan bahwa system  reproduksi burung Maleo tidak berjalan dengan baik jika berada di luar habitatnya, terbantahkan. Ia mengaku, telah beberapa kali berhasil menetaskan telur maleo setelah dilakukan riset mendalam. Bahkan ratusan ekor burung maleo dilepasliarkannya dari penangkaran yang dilakukannya itu.

BACA JUGA:  Komunitas Lentera Lepas 100 Tukik di Donggala

Berdasarkan data BKSDA, sejak 1950-an populasi burung Maleo telah menurun drastis hingga 90 persen. Penurunan itu sangat mengkuatirkan hingga pemerintah menerbitkan PP  No.7/1999 yang salah satunya melindungi burung endemik Sulawesi ini. BirdLife International, sebuah lembaga konservasi international untuk pelestarian burung bahkan menyebut, populasi global maleo saat ini berkisar 8.000 – 14.000 individu dewasa.

“Harapan kita adalah populasi burung Maleo ini makin banyak dan tidak lagi dilindiungi, sehingga masyarakat bisa juga memeliharanya,” harap Mobius. (afd)

TAGGED:animalfaunakonservasilingkunganmaleomarcochepalon maleomobius tanariuntad
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Masewo Masewo, Mempertahankan Kearifan Lokal dan Warisan Budaya
Next Article galungan Umat Hindu di Palu Gelar Persembahyangan Hari Galungan

Berita Terbaru

Kasdam XXIII/Palaka Wira Brigjen TNI Agus Samita (kanan) bersama Wawali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin pad apeluncuran MBG di SDN Inpres 2 Talise, Jumat (26/9/2025). (©Pendam 23/pw)
Kesehatan

Kodam XXIII/Palaka Wira Luncurkan Program MBG di SDN Inpres 2 Talise

26 September, 2025
Budiawansyah, Chief of Sustainability & Corporate Affairs PT Vale Indonesia, saat menerima penghargaan. (©PT Vale Indonesia)
Bisnis

PT Vale Indonesia Raih Dua Penghargaan ESG Business Awards 2025

26 September, 2025
Irjen Pol Endi Sutendi (kiri), penjabat baru Kapolda Sulteng menggantikan Irjen POl Agus Nugroho (kanan). ©(Humas Polda Sulteng)
Palu

Irjen Endi Sutendi Resmi Gantikan Agus Nugroho Sebagai Kapolda Sulteng

26 September, 2025
Pelaku menyiram istrinya dengan bensin pada rekonstruski suami bakar isteri di mapolresta Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Rekonstruksi Kasus Pembakaran Istri di Palu

25 September, 2025
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan melhat kondisi siswa yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG di SMA Taopa Parigi Moutong, Kamis (25/9/2025)). (©Humas Polres Parimo)
Kesehatan

Polres Parimo Selidiki Dugaan Keracunan Massal MBG di Taopa

25 September, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho (kiri) saat sidak di SPPG Polda Sulteng di Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polda Sulteng)
Kesehatan

Kapolda Sulteng Sidak ke SPPG di Palu

beritapalu
Warga memadati arena pasar murah yang digelar dua hari di Lapangan Dispora Kota Palu, Kamis (25/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pasar Murah Dua Hari di Lapangan Dispora Kota Palu

beritapalu
Pengunjukrasa membawa pamplet pada unjukrasa memperingati Hari Tanisonal di gepan kantor Gubernur Sulteng, Selasa (24/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Komunitas

Hari Tani Nasional, SP Palu Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja

beritapalu
Kakanwil ATR/BPN Sulteng Muhammad Naim menyerahkan sertifikat kepada Wawali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin, Rabu (24/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Palu

Pemkot Palu Terima Empat Sertifikat Tanah dari ATR/BPN Sulteng

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?