beritapalu.id
Friday, 26 Sep 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Lingkungan

Bersiap-siap, Puncak Dampak El Nino di Indonesia Agustus-September 

Last updated: 20 July, 2023 7:21 pm
beritapalu
Share
dampak el nino
Ilustrasi tambak garam yang mengalami kekeringan. (bmzIMAGES/Basri Marzuki)
SHARE
dampak el nino
Ilustrasi tambak garam yang mengalami kekeringan. (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

JAKARTA, beritapalu | Dampak El Nino mulai terlihat. Berbagai wilayah di dunia mengalami kenaikan suhu, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem, hingga banjir bandang yang merenggut nyawa. Di saat bersamaan, dunia tengah memasuki krisis iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya, diperburuk oleh fenomena alam ini.

Tahun 2023 akan menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat secara global. Pada awal Juli, dunia mencatat suhu terpanas pada 17.2०C. Saat ini pun Eropa, Amerika Serikat, hingga Asia, sedang mengalami gelombang panas yang mengancam dan kekeringan.

China, misalnya, mencatat rekor suhu 52,2०C pada Minggu, 16 Juli 2023. Surat kabar lokal melaporkan panas ekstrem ini terjadi di kota terpencil Sanbao, di barat laut Kota Turpan, Xinjiang. Sebelumnya suhu tertinggi di negara tersebut terjadi pada 2015, di Ayding, Turpan.

BACA JUGA:  We Care, Komunitas VES Sulteng Bantu Korban Bencana Torue

Di sisi lain, wilayah selatan China mengalami banjir bandang.

Sementara itu mayoritas wilayah Eropa sedang terpanggang. Tahun lalu, gelombang panas mengakibatkan lebih dari 61.600 kematian terkait panas di 35 negara Eropa dan memicu kebakaran hutan yang katastrofik. Tahun ini, suhu diprediksi melampaui rekor di Eropa sebesar 48,8०C, tercatat di Sisilia pada Agustus 2021.

Sepanjang Juli tahun ini, pemerintah di berbagai negara telah mengeluarkan peringatan panas. Di antaranya, Kroasia, Prancis, Yunani, Italia, Portugal, Spanyol, Swiss, dan Turki.

Kebakaran hutan juga tengah berlangsung di sebelah barat ibu kota Yunani, Athena. Api telah memasuki hari keempat pada pekan ketiga Juli. Gelombang panas diprediksi terus berlangsung, dengan perkiraan suhu 44०C. Upaya pemboman air dan pemadaman api terus beroperasi. Sementara itu kebakaran hutan di resor tepi laut Loutraki, 1.200 anak telah dievakuasi pada Senin dari kamp liburan.

BACA JUGA:  Peringati HPSN, Mapala Pawana Aksi Bersih-Bersih di Kampus

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak El Nino terjadi di bulan Agustus-September. Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, pemerintah dan berbagai instansi mempersiapkan langkah antisipasi dampak dari fenomena alam tersebut.

Menurut Dwikorita, pemerintah dan instansi terkait telah mengadakan pertemuan untuk membahas kesiapan menghadapi ancaman dari El Nino. Pasalnya fenomena alam ini akan berdampak pada berbagai ancaman kekeringan, seperti kebakaran hutan dan lahan, kekeringan.

“Diprediksi intensitasnya lambat hingga moderat, sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada ketersediaan air atau kekeringan serta produktivitas pangan atau berdampak pada ketahanan pangan,” kata Dwikorita di Jakarta, Senin (18/7/2023).

Menurut Dwikorita, antisipasi cuaca El Nino telah dimulai sejak Februari-April. Namun upaya tersebut akan terus diperkuat. Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat bersiap menghadapi cuaca ke depan.

BACA JUGA:  Banjir Lumpur, Poros Palu-Bangga Putus

El Nino merupakan fenomena alam, berbeda dengan La Nina.

Selama tiga tahun terakhir suhu dunia ‘meredam’ karena La Nina. El Nino terbesar adalah pada 2016, yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

Meskipun demikian, masyarakat dan pemerintah harus terus bersiaga. Dwikorita mengatakan, Indonesia yang berbentuk kepulauan dipengaruhi dua samudra dan memiliki topografi bergunung-gunung.

“Sehingga masih ada kemungkinan ketika satu wilayah kekeringan, daerah lainnya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi basah. Artinya, tidak semua wilayah serempak mengalami kekeringan,” jelas Dwikorita.

“Karena itu kami menghimbau untuk terus menjaga lingkungan, mengatur tata kelola air, dan beradaptasi pada pola tanam,” kata Dwikorita. (afd/*)

 

TAGGED:banjirclimate changecuacael ninohydometrologiiklimkebakaran hutanla nina
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article 359 Casis Dinyatakan Lulus Ikuti Pendidikan Bintara Polri
Next Article ramporame festival 2023 Sinar Senja Antar Pembukaan Ramporame Festival 2023

Berita Terbaru

Pelaku menyiram istrinya dengan bensin pada rekonstruski suami bakar isteri di mapolresta Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Rekonstruksi Kasus Pembakaran Istri di Palu

25 September, 2025
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan melhat kondisi siswa yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG di SMA Taopa Parigi Moutong, Kamis (25/9/2025)). (©Humas Polres Parimo)
Kesehatan

Polres Parimo Selidiki Dugaan Keracunan Massal MBG di Taopa

25 September, 2025
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho (kiri) saat sidak di SPPG Polda Sulteng di Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polda Sulteng)
Kesehatan

Kapolda Sulteng Sidak ke SPPG di Palu

25 September, 2025
Warga memadati arena pasar murah yang digelar dua hari di Lapangan Dispora Kota Palu, Kamis (25/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pasar Murah Dua Hari di Lapangan Dispora Kota Palu

25 September, 2025
Pengunjukrasa membawa pamplet pada unjukrasa memperingati Hari Tanisonal di gepan kantor Gubernur Sulteng, Selasa (24/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Komunitas

Hari Tani Nasional, SP Palu Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja

25 September, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Sejumlah siswa SD mengikuti program edukasi sampah berbasis 3R oleh PT Vale di Morowali. (©PT Vale Indonesia)
Lingkungan

PT Vale Edukasi Siswa di Morowali Soal Pengelolaan Sampah Berbasis 3R

beritapalu
Pemantauan kualitas air dan udara di lokasi kebocoran pipa minyak di Desa Towuti, Luwu Timur. (©PT Vale Indonesia)
Lingkungan

Hasil Uji Independen: Air dan Udara di Lokasi Kebocoran Pipa Minyak Vale Dinyatakan Aman

beritapalu
Masalah petani sawah tidak hanya pada pola tanam serentak, namun juga kerawanan cuaca sebagai dampak dari perubahan iklim. Angin kencang kerap kali membuat tanaman padi harus dipanen lebih awal. (foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Lingkungan

Ini Imbauan BMKG Terkait Anomali Cuaca di Sulawesi Tengah

beritapalu
Sejumlah pengunjung memperhatikan sejumlah video art lintas negara yang dipamerkan di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (13/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Internasional

Pameran Video Art di Palu, Solidaritas atas Alam yang Terus Dirusak

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?