angka kelahiran

UNFPA Indonesia Representative Hassan Mohtashami dan Deputi Pengendalian Kependudukan, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, mengumumkan peluncuran laporan Situasi Kependudukan Dunia (State of World Population/SWP) report 2025 yang mengungkap bahwa krisis fertilitas global sesungguhnya adalah bahwa jutaan orang ingin punya anak tapi tidak bisa membangun keluarga yang mereka inginkan.(©️ UNFPA Indonesia)

UNFPA: Penurunan Angka Kelahiran Disebabkan Biaya Hidup dan Ketimpangan Gender

JAKARTA, beritapalu | Jutaan orang di seluruh dunia tidak dapat memiliki jumlah anak yang mereka inginkan karena terhambat faktor sosial dan ekonomi, bukan karena kurangnya keinginan menjadi orangtua. Demikian temuan utama dalam laporan Situasi Kependudukan Dunia (SWP) 2025 yang dirilis Dana Kependudukan PBB (UNFPA), Kamis (3/7/2025), di Jakarta.