SIGI, beritapalu.ID | Program Indonesia Mengajar resmi ditutup dalam acara yang digelar di Aula Kantor Bupati Sigi, Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, Kamis (11/9/2025).
Acara penutupan dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi Anwar, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, perwakilan DPRD Sigi, TP-PKK Kabupaten Sigi, serta para camat.
Kepala Dinas Pendidikan Sigi Anwar menjelaskan, program yang digagas yayasan ini telah berjalan selama empat tahun di Kabupaten Sigi. Angkatan terakhir tahun ini resmi pamit dan akan digantikan program baru berbasis teknologi.
“Insyaallah tahun ini akan ada angkatan baru dengan program yang berbeda. Untuk tahap awal, program berbasis teknologi ini akan diterapkan di tiga sekolah, yakni Pombewe, Bora, dan SDN 4 Kalukubula,” kata Anwar.
Program Indonesia Mengajar angkatan sebelumnya mencakup empat kecamatan yaitu Palolo, Kulawi, Kulawi Selatan, dan Pipikoro, dengan delapan desa khusus berdasarkan hasil survei yayasan bersama Pemda Sigi.
Pihak Indonesia Mengajar memberikan sejumlah rekomendasi terkait sistem dan kendala pendidikan di Sigi yang akan ditindaklanjuti Dinas Pendidikan.
“Kami mendukung penuh Indonesia Mengajar, baik dari segi fasilitas maupun kebijakan. Program ini terbukti memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di daerah,” jelas Anwar.
Sekda Sigi Nuim Hayat memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program tersebut. Menurutnya, Indonesia Mengajar telah memberikan kontribusi nyata dalam memajukan pendidikan di Sigi.
“Gerakan ini bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Nuim.
Selama 14 tahun hadir di Indonesia, Indonesia Mengajar telah menjangkau lebih dari 250 kota dan kabupaten melalui berbagai program kerelawanan. Misi utama gerakan ini adalah mendorong dampak berkelanjutan di daerah sasaran, membangun jejaring pemimpin masa depan yang memahami akar rumput, serta menumbuhkan gerakan sosial pendidikan di Indonesia.
Dengan semangat gotong royong, Indonesia Mengajar diharapkan dapat terus menjadi jembatan pemerataan pendidikan sekaligus menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat. (afd/*)