JAKARTA, beritapalu.ID | PT Vale Indonesia Tbk menerima penghargaan Indonesian CSR Awards (ICA) 2025 dan Indonesian SDGs Awards (ISDA) 2025 dari Corporate Forum for CSR Development (CFCD) untuk tiga program unggulan di kawasan operasional Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Penghargaan diserahkan dalam seremoni penganugerahan di Birawa Hall, Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (17/12/2025).
ICA 2025 dianugerahkan untuk program Matano Iniaku, inisiatif pengembangan kawasan berbasis ekowisata dan agroforestri di Desa Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur. Program ini dirancang untuk menjawab tantangan degradasi lingkungan dan keterbatasan sumber penghidupan masyarakat melalui pendekatan nature-based solutions.
Program ini berfokus pada rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), pengembangan agroforestri polikultur, serta penguatan destinasi LaaWaa River Park sebagai ekowisata berbasis konservasi. Masyarakat didorong beralih dari praktik monokultur menuju sistem yang lebih beragam, adaptif, dan berkelanjutan.
ISDA 2025 diberikan kepada program Closedloop Livestock System: Peternakan Sapi yang dijalankan di Desa Parumpanai dan Desa Kawata, Luwu Timur, sebagai kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Program ini mengembangkan model peternakan sapi terpadu berbasis closed-loop yang mengintegrasikan peningkatan kapasitas peternak, penyediaan sarana-prasarana, manajemen pakan, kesehatan ternak, hingga penguatan kelembagaan ekonomi desa melalui BUMDesMa.
Selain kedua program tersebut, PT Vale juga melanjutkan program Beasiswa Anak Asuh untuk siswa jenjang SD, SMP, dan SMA yang berprestasi namun berasal dari keluarga ekonomi rentan, khususnya masyarakat adat asli Sorowako.
Program beasiswa dilakukan secara kolaboratif bersama Kerukunan Wawoinia Asli Sorowako (KWAS) dan berlandaskan Nota Kesepahaman Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) antara perusahaan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, dan DPRD setempat.
Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia, Budiawansyah, menyatakan penghargaan ini mencerminkan pentingnya keberlanjutan yang berangkat dari kebutuhan riil masyarakat.
“Penghargaan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan pengingat bahwa pembangunan berkelanjutan harus dijalankan secara konsisten dan kolaboratif. Kami percaya bahwa praktik pertambangan yang bertanggung jawab hanya dapat terwujud ketika alam terjaga dan masyarakat tumbuh bersama,” ujarnya.
Keberhasilan program ditopang oleh sinergi antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, perangkat desa, Universitas Hasanuddin, serta berbagai kelompok masyarakat yang terlibat aktif sejak tahap perencanaan, implementasi, hingga evaluasi program.
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya