POSO, beritapalu.ID | Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Endi Sutendi menandatangani Prasasti Tugu Pancasila yang terletak di Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Kamis (11/12/2025). Penandatanganan prasasti tersebut menjadi simbol penguatan nilai-nilai Pancasila di wilayah bekas konflik.
Kegiatan penandatanganan berlangsung di Mapolres Poso dan dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Poso. Hadir di antaranya Bupati Poso dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang, Ketua DPRD Poso Samuel Munda, Kepala Kejaksaan Negeri Poso Lie Putra Setiawan, serta Ketua Pengadilan Negeri Poso Mochammad Arif Satiyo Widodo.
Sejumlah pejabat TNI-Polri turut menghadiri kegiatan tersebut, antara lain Kaops Madago Raya Kombes Pol Heni Agus Sunandar, Wakaops Madago Raya Kombes Pol Rentrix Ryaldi Yusuf, Dandim 1307/Poso Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar, Kapolres Parigi Moutong AKBP Dr. Hendrawan A.N., serta Kapolres Tojo Una-Una AKBP Yanna Djayawidya. Perwakilan satuan Yonif 714/Sintuwu Maroso, Zipur 15/Lemba Maroso, unsur kementerian terkait, organisasi keagamaan, serta tokoh lintas iman juga hadir.
Dalam sambutannya, Kapolda Sulteng Irjen Pol Endi Sutendi menegaskan bahwa Tugu Pancasila menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kedamaian di Kabupaten Poso.
“Pancasila adalah fondasi bangsa yang harus terus kita rawat bersama, khususnya di wilayah yang pernah mengalami dinamika konflik yang saat ini, Alhamdulillah situasi telah aman, damai dan kondusif,” ujarnya.
Irjen Endi berharap keberadaan tugu tersebut mampu menjadi simbol pemersatu sekaligus sarana edukasi bagi generasi muda agar memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Kaops Madago Raya Kombes Pol Heni Agus Sunandar dalam keterangan tertulisnya, Ahad (14/12/2025), menjelaskan bahwa pembangunan Tugu Pancasila merupakan bagian dari pendekatan soft approach dalam Operasi Madago Raya. Pendekatan ini bertujuan memperkuat ideologi kebangsaan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air di tengah masyarakat.
“Kami berharap simbol Pancasila ini menjadi energi positif untuk menjaga persatuan, toleransi, dan kedamaian di Sulawesi Tengah,” katanya.
Kombes Heni menambahkan, kolaborasi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, para tokoh dan sahabat perubahan deradikalisasi akan terus diperkuat guna memastikan stabilitas keamanan dan keberlanjutan perdamaian di Kabupaten Poso.
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya