PALU, beritapalu.ID | Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyelenggarakan Pelatihan Wirausaha Muda Tingkat Kota Palu Tahun 2025 di Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (28/10/2025).
Kegiatan mengusung tema “Pemanfaatan Era Digital dalam Peningkatan Kreativitas untuk Memulai Bisnis Kemandirian & Inovasi” dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin mewakili Wali Kota Palu.
Acara dihadiri Kepala Dispora Kota Palu beserta jajaran, para narasumber, dan para peserta wirausaha muda Kota Palu.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Palu menyampaikan bahwa di era digitalisasi, para pelaku usaha memiliki kemudahan dalam memasarkan produk melalui berbagai platform digital. Ia menuturkan, pandemi COVID-19 membawa hikmah karena memaksa masyarakat beradaptasi dengan teknologi, termasuk dalam hal penjualan produk.
“Apalagi di era digitalisasi ini, jualan sudah lebih mudah. Ada hikmah dari COVID-19, karena kita diajarkan memahami teknologi. Dulu jualan hanya manual, sekarang semua bisa dilakukan secara online,” ujarnya.
Wawali menjelaskan, di Kota Palu terdapat Inkubator Bisnis (Inbis) yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha muda untuk mengembangkan produk mereka. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan dan materi, tetapi juga sertifikat yang dapat dijadikan rekomendasi untuk bergabung ke dalam program inkubasi bisnis yang difasilitasi pemerintah.
“Kalau saya, jangan sampai produk kalian hanya stuck di situ-situ saja. Harus bisa go internasional! Packaging-nya harus sesuai, ada dua bahasa, ada nutrition fact-nya. Kalau mau usaha berhasil, harus fokus dan serius. Desain kemasannya juga harus menarik agar bisa menarik minat pelanggan,” pesannya dengan tegas.
Imelda memberikan motivasi kepada peserta untuk pantang menyerah dalam berwirausaha. Ia menekankan bahwa menjadi pengusaha berarti siap menghadapi jatuh bangun dalam proses membangun bisnis.
“Pengusaha itu pantangnya mudah menyerah! Jatuh, bangun lagi. Jatuh, bangun lagi! Begitulah pengusaha. Jadi pengusaha itu menyenangkan, walaupun kadang keuntungan kecil, jangan putus asa. Besok coba lagi,” tuturnya.
Ia mengingatkan agar seluruh peserta memanfaatkan waktu pelatihan dua hari ini dengan sebaik mungkin. Menurutnya, kesempatan ini sangat berharga untuk memperluas wawasan dan memperdalam pengetahuan tentang dunia usaha dari para narasumber berkompeten, termasuk akademisi, pelaku bisnis, dan perbankan.
“Gunakan waktunya sebaik mungkin, karena kegiatan seperti ini jarang dilakukan. Ambil ilmu yang disampaikan, serap dengan baik, jangan takut gagal. Kalau jatuh, bangkit lagi. Kalau ada masalah, cari solusi bersama. Saya yakin kalian akan berhasil,” tambahnya.
Wakil Wali Kota berharap ke depan kegiatan serupa dapat melibatkan Bank Indonesia sebagai mitra dalam pengembangan UMKM di Kota Palu. Menurutnya, Bank Indonesia memiliki berbagai program pembinaan dan dukungan untuk pelaku usaha lokal yang bisa dimanfaatkan secara optimal.
“Ke depan, alangkah baiknya jika kegiatan seperti ini juga melibatkan Bank Indonesia. Mereka punya banyak program pembinaan bagi pelaku UMKM. Jadi, nanti bisa kita datangkan agar mereka memberi pemahaman dan peluang bagi wirausaha muda kita,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Palu berharap para peserta mampu meningkatkan kreativitas, mengembangkan inovasi, serta membangun kemandirian usaha berbasis digital guna memperkuat ekonomi daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Pemkot Palu akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan lembaga keuangan dan dunia usaha, guna menciptakan ekosistem kewirausahaan yang berdaya saing dan berkelanjutan di Kota Palu. (afd/*)
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya