beritapalu.id
Tuesday, 7 Oct 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Opini

Relasi Frenemy Prabowo-Jokowi

Published: 7 October, 2025
Share
Ilustrasi (© Lukas Suwarso)
Ilustrasi (© Lukas Suwarso)
SHARE
Lukas Luwarso. (tangkapan layar/suara.com)
Lukas Luwarso. (tangkapan layar/suara.com)

Oleh: Lukas Luwarso

Jokowi dan Prabowo kawan atau lawan, friend or enemy? Jika dilihat dari frekuensi pertemuan, terkesan mereka adalah kawan. Tapi apakah ada perkawanan dalam politik, yang sarat dengan kepentingan? Politik adalah bisnis kekuasaan, permainan penuh siasat, intrik, termasuk tipuan, agar bisa bertahan. Tidak ada kawan atau lawan, selain kepentingan untuk menang, tetap di kekuasaan, dan dapat bagian.

Pertemuan Prabowo-Jokowi selama dua jam, Sabtu 4 Oktober lalu, kembali memancing spekulasi soal relasi dua sosok politisi ini. Mereka terlihat friendly, setidaknya di permukaan. Namun setelah pemberian amnesti dan abolisi kepada lawan politik Jokowi, Hasto Kristiyanto dan Thomas Lembong. Juga resafel dan pengungkapan korupsi sejumlah menteri yang dekat dengan Jokowi. Apakah mereka masih bisa dianggap friend?

Dalam politik tidak ada friend atau enemy, yang ada adalah frenemy. Gabungan dari kata “friend”  (kawan) dan “enemy” (lawan). Berperilaku seperti teman tetapi diam-diam bersaing, berlawanan, menjadi musuh dalam selimut, adalah kelaziman. Jika politik adalah urusan mengejar kekuasaan.

BACA JUGA:  Menkeu Harapkan BRI Tingkatkan Akses Nasabah UMKM

Hubungan frenemy bersifat “suka-benci”, menunjukkan kebaikan di depan tetapi menyimpan niat terselubung di belakang. Frenemy pas untuk memahami relasi Prabowo-Jokowi, yang mengusung “politik keberlanjutan”. Mereka tak terpisahkan untuk kepentingan syahwat kekuasaan. Namun relasi seperti itu biasanya tidak akan bisa bertahan, karena tiga alasan: psikologis, strategis, dan struktural.

Psikologis: Mereka dua sosok kontras, dari segi karakter hingga identitas (sipil-militer, akar rumput- aristokrasi, populis-fasis). Relasi politik mereka “ups and downs” seperti roller coaster, karena murni kepentingan. Berkoalisi saat pemilihan Gubernur DKI 2012; kemudian berlawanan saat Pilpres 2014 dan 2019. Pasca-2019 Jokowi mengooptasi Prabowo, menjadi Menteri Pertahanan, untuk melumpuhkan potensinya sebagai oposisi. Pada Pilpres 2024 Jokowi adalah “kingmaker” bagi Prabowo yang “boneka”. Namun situasi segera berbalik.

Strategis: Jaminan kesinambungan politik dan keamanan bagi Jokowi terjaga sejauh Prabowo terus mau menjadi “boneka” pada “kingmaker”-nya. Panglima TNI dan Kapolri era Jokowi, belum diganti, proyek IKN dimodifikasi menjadi “ibu kota politik”. Jokowi terus berupaya menjaga pengaruh melalui jaringan loyalis (dari menteri, wapres, elit teknokratik, komisaris BUMN). Namun, cepat atau lambat geseken pengaruh dan kepentingan akan terjadi. Prabowo perlu membangun loyalis berbasis militer dan kroni politiknya.

BACA JUGA:  Adakah Politik Identitas Di Pilkada Sulawesi Tengah 2024?

Struktural: Jokowi dan Prabowo menjadi dua faksi dalam satu rezim — bukan oposisi dan pemerintah, tapi kepentingan yang akan berhadapan. Masing-masing punya jaringan kepentingan bisnis, militer, dan birokrasi. Dan setiap kebijakan besar musti melewati tawar-menawar, tarik-menarik dua faksi kekuasaan. Mereka bukan kawan sejati atau lawan beneran. Mereka “frenemy”, saling membutuhkan, sekaligus saling menegasi.

Saat frenemy bertemu, Sabtu lalu, rakyat disuguhi tontonan infotainment politik. Bahan menarik untuk bergosip, kasak-kusuk, dan spekulasi. Publik cuma bisa menebak dan menerka apa yang mereka perbincangkan. Mungkin Jokowi mengigatkan kesepakatan berbagi kekuasaan dan politik keberlanjutan. Tidak membiarkan  pemakzulkan anaknya dan pengadilan dirinya bergulir. Kasus korupsi keluarga dan kroninya tidak diusut, termasuk kontroversi ijazah palsu. Itu kasak-kusuk publik, yang cepat atau lambat akan tervalidasi.

BACA JUGA:  Dua Tahapan Pilkada Krusial Berpotensi Pelanggaran Administrasi

Relasi frenemy Prabowo-Jokowi bernuansa “Stockholm syndrome”. Keduanya tersandera oleh kekuasaan yang mereka bangun bersama. Dua aktor yang tak bisa lepas karena kepentingan dan ketakutan yang sama. Mereka bukan lagi dua kutub kekuasaan, melainkan dua tawanan dari simbiosis politik yang tak sepenuhnya mereka bisa kontrol.

Keduanya hidup dalam ketakutan yang sama: kehilangan kendali atas sistem yang mereka bentuk bersama. Di panggung media, mereka bisa berpura-pura tersenyum, sembari merancang penaklukan. Berakrobat di atas tali sirkus kekuasaan, beradu siasat, agar tak jatuh duluan. Relasi frenemy Prabowo – Jokowi adalah semacam Julius Caesar dan Brutus menunggu moment “Ides of March”. (***)

*) Penulis adalah Mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI)

Editor: beritapalu

TAGGED:jokowilukas suwarsopraboworelasi frenemy
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Peluncuran INSPIRATIOn di Jakarta, Senin (6/10/2025). (© Kemenkum Sulteng) Kemenkum Sulteng Siap Dukung Penegakan Hak Cipta di Daerah
Next Article Petugas Nursery & Rehabilitation PT Vale Indonesia memberikan penjelasan tentang Taman Kehati kepada para pelajar dalam kunjungan edukasi lingkungan di Sorowako, Luwu TImur, Sulse, Jumat (3/10/2025). (© PT Vale Indonesia) Puluhan Siswa SD Belajar Pengelolaan Lingkungan di Taman Kehati PT Vale
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

Berita Terbaru

Dirlantas Polda Sulteng, Kombes Pol Atot Irawan, pada apel pagi di halaman Mapolda Sulteng pada Selasa (7/10/2025). (© Humas Podla Sutleng)
Palu

Hentikan Tilang Sementara, Polantas Diminta Kedepankan Teguran Persuasif

7 October, 2025
Tim SAR melakukan briefing sebelum melakukan operasi pencarian pencari batu yang hilang di morowali, Selasa (7/10/2025). (© Basarnas Palu)
Morowali

Operasi SAR Pencari Batu Terjatuh dari Perahu di Perairan Morowali

7 October, 2025
Petugas Nursery & Rehabilitation PT Vale Indonesia memberikan penjelasan tentang Taman Kehati kepada para pelajar dalam kunjungan edukasi lingkungan di Sorowako, Luwu TImur, Sulse, Jumat (3/10/2025). (© PT Vale Indonesia)
Lingkungan

Puluhan Siswa SD Belajar Pengelolaan Lingkungan di Taman Kehati PT Vale

7 October, 2025
Ilustrasi (© Lukas Suwarso)
Opini

Relasi Frenemy Prabowo-Jokowi

7 October, 2025
Peluncuran INSPIRATIOn di Jakarta, Senin (6/10/2025). (© Kemenkum Sulteng)
Hukum-Kriminal

Kemenkum Sulteng Siap Dukung Penegakan Hak Cipta di Daerah

7 October, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Ilustrasi (©AI)
Opini

Bersatu untuk Negeri: Harmoni Sipil-Militer sebagai  Pilar Pertahanan Nasional dan Kemajuan Ekonomi

beritapalu
Ilustrasi (Animasi AI)
Opini

Beban Sri Mulyani

beritapalu
Ilustrasi kegiatan belajar di sekolah. (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Opini

Keikhlasan Guru: Cahaya di Tengah Bayang-Bayang Stigma

beritapalu
Ilustrasi land reform. (©Edmond)
Opini

Sosialis Malu-malu

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?