MOROWALI, beritapalu.ID | PT Vale Indonesia Tbk melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Morowali untuk memperkuat komitmen perang melawan narkoba di area operasional perusahaan.
Kerja sama ini dilatar belakangi kekhawatiran terhadap ancaman narkoba di kawasan industri pertambangan yang melibatkan ribuan pekerja dan ratusan alat berat. Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, menegaskan keselamatan menjadi prioritas utama perusahaan mengingat tingginya risiko operasional.
“Kalau ada satu orang saja yang terpengaruh narkoba, dampaknya bisa menimbulkan kerusakan di mana-mana,” kata Wafir, Senin.
PT Vale saat ini mengoperasikan sekitar 450 unit alat berat setiap hari dengan lebih dari 900 operator yang bekerja dalam dua shift. Perusahaan telah menerapkan pemeriksaan urine rutin terhadap seluruh karyawan PT Vale dan tenaga kerja dari perusahaan kontraktor.
Dalam dua tahun terakhir, PT Vale IGP Morowali telah melakukan berbagai langkah pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkotika di internal perusahaan. “Harapannya, mereka datang bekerja dengan selamat, beraktivitas dengan selamat, lalu pulang kembali berkumpul dengan keluarga dengan selamat,” ungkap Wafir.
Kepala BNN Morowali, AKBP Ricky Lesmana, mengapresiasi keseriusan PT Vale dalam melawan narkoba. Berdasarkan data intelijen, Kabupaten Morowali masuk dalam 10 besar daerah dengan peredaran narkoba terbesar di Indonesia.
“Masalah narkotika bukan hanya tanggung jawab BNN, tapi semua lapisan masyarakat, termasuk dunia usaha. Terima kasih kepada PT Vale yang sudah sangat serius sampai membuat MoU dengan BNN,” kata Ricky.
Ricky menambahkan, langkah ini dinilai tepat untuk memutus rantai peredaran narkotika di wilayah Morowali yang memerlukan pencegahan lebih intensif mengingat statusnya sebagai kawasan industri dengan populasi pekerja yang besar. (afd/*)