beritapalu.id
Monday, 15 Dec 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Internasional

875 Warga Gaza Tewas Saat Mencari Makanan dalam Beberapa Pekan Terakhir

Published: 18 July, 2025
Share
Mourners attend the burial of Palestinian Christians Saad Salama and Foumia Ayyad, who were killed in an Israeli strike on the Holy Family Church, according to medics, at the Greek Orthodox Saint Porphyrius Church, in Gaza City, July 17, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Mourners attend the burial of Palestinian Christians Saad Salama and Foumia Ayyad, who were killed in an Israeli strike on the Holy Family Church, according to medics, at the Greek Orthodox Saint Porphyrius Church, in Gaza City, July 17, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
SHARE

GAZA, beritapalu | Sebanyak 875 warga Gaza yang putus asa dan kelaparan dilaporkan tewas dalam beberapa pekan terakhir saat mencoba mencari makanan. Mayoritas korban tewas berada di sekitar pusat distribusi bantuan yang dikelola oleh lembaga swasta bernama Gaza Humanitarian Foundation (GHF), menurut laporan Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR), Selasa (15/7/2025).
“Per 13 Juli, kami mencatat 875 orang tewas di Gaza saat berupaya mendapatkan makanan. Sebanyak 674 di antaranya meninggal di sekitar lokasi GHF,” ujar juru bicara OHCHR, Thameen Al-Kheetan, merujuk pada lembaga yang dijalankan oleh pihak AS dan Israel itu, yang menyalurkan bantuan secara terpisah dari operasi kemanusiaan resmi.
Sisa korban lainnya, sebanyak 201 orang, tewas saat berusaha mencari makanan di sekitar rute konvoi bantuan PBB atau mitra-mitranya yang masih beroperasi di wilayah yang hancur akibat perang tersebut, lanjut Al-Kheetan dalam konferensi pers di Jenewa.
Rangkaian insiden mematikan terkait distribusi bantuan oleh GHF mulai terjadi tidak lama setelah lembaga tersebut mulai beroperasi di Gaza bagian selatan pada 27 Mei lalu, menyingkirkan jalur distribusi resmi PBB dan LSM kemanusiaan lainnya.
Insiden terbaru terjadi pada Senin pagi, 14 Juli, sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Saat itu, tentara Israel dilaporkan menembaki warga Palestina yang sedang mengantre bantuan di lokasi GHF di daerah As Shakoush, barat laut Rafah.
Menurut OHCHR, dua warga Palestina tewas dan sedikitnya sembilan lainnya terluka. Sebagian korban luka dilarikan ke rumah sakit milik Palang Merah Internasional (ICRC) di Rafah. Pada Sabtu sebelumnya, rumah sakit tersebut menerima lebih dari 130 pasien, yang mayoritas menderita luka tembak. Pasien-pasien ini mengaku sedang berusaha menuju lokasi distribusi makanan saat tertembak.
Kelaparan yang Mematikan
Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyampaikan keprihatinan mendalam atas terus terjadinya pembunuhan terhadap warga sipil yang sedang mencari makanan. Sementara kondisi malnutrisi di Gaza semakin parah dan mengancam banyak jiwa, khususnya anak-anak.
“Tim kami di lapangan, baik dari UNRWA maupun dari badan PBB lainnya, telah berbicara langsung dengan para korban yang selamat, termasuk anak-anak kelaparan yang ditembaki saat hendak mengambil makanan,” kata Juliette Touma, Direktur Komunikasi UNRWA, dalam pernyataan lewat video dari Amman.
Touma menegaskan bahwa blokade total yang diberlakukan Israel telah menyebabkan bayi-bayi di Gaza meninggal akibat gizi buruk akut.
“Kami telah dilarang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza selama lebih dari empat bulan,” katanya. Ia juga menyoroti adanya peningkatan drastis kasus malnutrisi anak sejak blokade diberlakukan pada 2 Maret.
“Ada 6.000 truk bantuan kami yang tertahan di tempat-tempat seperti Mesir dan Yordania. Padahal dari Yordania ke Gaza hanya perlu waktu tiga jam berkendara, bukan?” lanjutnya.
Selain membawa bahan makanan, truk-truk bantuan itu juga mengangkut perlengkapan dasar seperti sabun dan obat-obatan. “Obat dan makanan itu bisa kedaluwarsa jika tidak segera disalurkan kepada masyarakat Gaza, khususnya pada satu juta anak yang merupakan separuh dari populasi di Jalur Gaza,” tambah Touma.
Tepi Barat (West Bank): ‘Perang Sunyi yang Mengganas’
Sementara itu, di wilayah Tepi Barat yang diduduki, termasuk di daerah Yerusalem Timur, kekerasan terhadap warga Palestina juga terus terjadi, yang diduga melibatkan pemukim Israel dan pasukan keamanan.
Menurut OHCHR, seorang anak perempuan berusia dua tahun bernama Laila Khatib tewas tertembak di kepala oleh pasukan keamanan Israel pada 25 Januari saat berada di dalam rumahnya di Desa Ash-Shuhada, Jenin.
Pada 3 Juli lalu, seorang pria berusia 61 tahun, Walid Badir, dilaporkan tewas ditembak saat sedang bersepeda pulang dari salat. Peristiwa itu terjadi di pinggiran kamp pengungsi Nur Shams.
OHCHR mencatat adanya peningkatan tajam dalam pembunuhan, penyerangan, dan pelecehan terhadap warga Palestina dalam beberapa pekan terakhir. Ini termasuk penghancuran ratusan rumah dan pengusiran massal yang memaksa sekitar 30.000 warga Palestina meninggalkan tempat tinggalnya sejak dimulainya operasi militer Israel yang disebut “Tembok Besi” di wilayah utara Tepi Barat awal tahun ini.
“Dalam hukum internasional sudah sangat jelas bahwa okupasi militer tidak boleh menyebabkan perubahan demografi permanen di wilayah yang didudukinya. Tindakan seperti itu bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang dan bentuk pembersihan etnis,” ujar Al-Kheetan.
Touma dari UNRWA menambahkan, “Kami menyaksikan perang sunyi yang terus memburuk. Pembatasan gerak sangat ketat, warga terputus dari sumber penghasilan, kemiskinan meningkat, dan pengangguran meroket.”
Operasi militer Israel saat ini yang fokus pada wilayah utara Tepi Barat telah berdampak pada kamp pengungsi Jenin, Tulkarem, dan Nur Shams.
“Situasi ini menyebabkan pengungsian terbesar warga Palestina di Tepi Barat sejak tahun 1967,” ujar Touma. (bmz/*)

Editor: beritapalu

TAGGED:gazaisraelpalestina
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article direktur sikola mombine Yayasan Sikola Mombine Desak Penegakan Hukum Usut Anak Bunuh Diri
Next Article Polres Parigi Moutong Tertibkan PETI di Oncone, Sita 8 Alkon

Berita Terbaru

Wagub Sulteng Reny A Lamdjido menyapa personel BPBD pada apel siaga bencana di Palu, Senin (15/12/2025). (©Biro Adpim Pemprov Sulteng)
Palu

Sulteng Masuk Peringkat 15 Risiko Bencana Tinggi

15 December, 2025
Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar memeriksa pasukan pada upacara Peringatan Hari Juang TNI AD ke-80 di Lapangan Ahmad Kirang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Senin (15/12/2025). (©Pendam23)
Militer

Pangdam XXIII/Palaka Wira Pimpin Upacara Hari Juang TNI AD ke-80 di Mamuju

15 December, 2025
Pembukaan sosialisasi Datat Tunggal Sosial Ekonomi Nasional di Palu, Senin (15/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Palu

Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional dan Sensus Ekonomi 2026 Disosialisasikan

15 December, 2025
Peringatan Hari Juang TNI AD di Lapngan Faqih Rasyid, Palu, Senin (15/12/2025). (©Penrem 132)
Militer

Korem 132/Tadulako Peringati Hari Juang TNI AD

15 December, 2025
Ilustrasi
Opini

Indonesia dan Inovasi Budaya

15 December, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Akyko Kapito berpose usai menerima medali perunggu cabang teqbal pada SEA Games 2025 di Tahiland. (©Humas Polda Sulteng)
Internasional

Akyko Micheel Kapito Raih Perunggu di SEA Games 2025 Thailand

beritapalu
Tim NOD saat memamerkan teknologi kapsul Indonesia di Swiss Coffee Festival 2025. (©JumpSTart Indonesia)
Bisnis

Minuman Herbal Nusantara Curi Perhatian di Swiss Coffee Festival 2025

beritapalu
Sumber: UNDP
Internasional

UNDP: AI Berisiko Perlebar Ketimpangan Antarnegara Jika Tidak Dikelola Baik

beritapalu
Perwakilan dari UNFPA Indonesia, Pemerintah Kanada, dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berfoto bersama setelah penandatanganan resmi Proyek IMPACT di Jakarta. Kemitraan strategis ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan dan profesionalisme bidan, yang merupakan langkah penting dalam mewujudkan layanan kebidanan yang berkualitas dan berpusat pada perempuan di Indonesia. (©Sophie Alyindra/UNFPA Indonesia)
Internasional

UNFPA, Kanada Luncurkan Proyek IMPACT untuk Tekan Angka Kematian Ibu

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. UU No.40/1999 dan Kode Etik Jurnalistik adalah panduan kami. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak dan idak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?