TNI-Polri Lakukan Sambang Cegah Radikalisme di Poso

POSO, beritapalu | Personel TNI dan Polri melakukan kegiatan sambang dan silaturahmi kepada warga Kelurahan Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir, dalam rangka mencegah penyebaran paham radikal dan intoleran, Selasa (8/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sinergi kedua institusi untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Poso.
Kegiatan sambang dilaksanakan di kediaman Irwan, warga Kelurahan Tabalu. Hadir dalam kunjungan tersebut Brigpol Sugianto selaku Bhabinkamtibmas Tabalu dan Serda Wahyudin Babinsa setempat. Turut mendampingi IPDA Ramlin dari Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya yang juga menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Poso Pesisir.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, aparat menyampaikan sejumlah pesan penting kepada warga, salah satunya ajakan untuk terus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif di wilayah Poso.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kerukunan, baik antar warga maupun antar umat beragama. Jangan sampai ada celah bagi kelompok yang ingin memecah belah persatuan,” ujar IPDA Ramlin.
Warga juga diingatkan untuk selalu waspada terhadap masuknya ideologi radikal yang kerap menyusup melalui berbagai cara. Menurut IPDA Ramlin, paham radikal bisa merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan beragama jika tidak diantisipasi sejak dini.
Kegiatan sambang ini menjadi bagian dari upaya preemtif Operasi Madago Raya yang terus menggencarkan pendekatan humanis ke masyarakat, terutama di daerah rentan pengaruh ideologi menyimpang. Dengan sentuhan komunikasi langsung, aparat berharap bisa mencegah potensi ancaman paham radikalisme.
Warga setempat menyambut positif kehadiran aparat keamanan. Irwan, sebagai tuan rumah, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan. Ia berharap sinergi yang terjalin antara masyarakat dan aparat dapat terus diperkuat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Melalui kegiatan seperti ini, Polri dan TNI berharap tercipta hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Pendekatan dari hati ke hati dianggap sebagai cara paling efektif untuk membendung pengaruh radikalisme dan menjaga keutuhan NKRI, khususnya di wilayah operasi Kabupaten Poso. (afd/*)