beritapalu.id
Monday, 8 Dec 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
BisnisSigi

Optimisme Pelaku UMKM di Festival Lestari V di Sigi

Published: 23 June, 2023
Share
forum bisnis umkm
Pelaku UMKM mempresentasikan produknya di depan tim kurator sebelum mengikuti Pertemuan Kemitraan Bisnis dalam gelaran Festival Lestari ke-5 di Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/6/2023). (bmzIMAGES//Basri Marzuki
SHARE
forum bisnis umkm
Pelaku UMKM mempresentasikan produknya di depan tim kurator sebelum mengikuti Pertemuan Kemitraan Bisnis dalam gelaran Festival Lestari ke-5 di Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/6/2023). (bmzIMAGES//Basri Marzuki

SIGI, beritapalu | Anas, salah seorang pelaku UMKM asal Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi mengumbar senyumnya kemana-mana tatkala melangkah keluar dari pintu utama Gedung Joglo, Bukit Indah Doda, Sigi usai mengikuti pertemuan kemitraan bisnis dengan sejumlah calon mitra dan investor, Jumat (23/6/2023).

Senyum sumringah itu kian merekah ketika sesama pelaku UMKM lainnya yang hadir dalam rangkaian Festival Lestari ke-5 itu berkongkow-kongkow tentang hasil pertemuan negosiasi dengan para calon mitra investor yang telah menjejalinya dengan banyak pertanyaan bak ujian skripsi.

Anas dengan penuh semangat menceritakannya kepada sesamanya itu sedetail mungkin mulai dari bahan baku kerajinan anyaman yang dibuatnya, proses produksi, hingga pemasarannya. Tak luput pula pertanyaan tentang omzet dan kemampuan produksinya serta tenaga kerja yang digunakannya.

Anas adalah pelaku UMKM yang memproduksi berbagai kerajinan tangan dari bahan Tiko, yaitu sejenis rumput liar besar menjulang yang tumbuh di sekitar rawa dan menjadi anugerah karena banyak terdapat di desanya, Beka. Tiko dianyam sedemikian rupa hingga berbentuk tikar, keranjang, sandal, dan berbagai produk rumah tangga lainnya.

Tiko di Desa Beka menjadi identitas tersendiri bagi warganya, karena hampir semua warga yang berdiam di desa itu memilki keterampilan menganyam tiko yang diwarisi dari orang-orang tua pendahulunya. Belakangan tidak banyak lagi digeluti hingga Anas yang dihempas pandemi COVID-19 tergerak untuk mengangkatnya kembali dalam bentuk usaha rumah tangga sejak tiga tahun terakhir ini.

Anas mengaku, pertemuan bisnisnya yang menurutnya adalah pertama kali dilakukannya dalam bentuk forum pertemuan seperti itu benar-benar menjadi stimulan untuk tetap fokus pada produk yang dihasilkannya, terutama dalam kaitan penerapan prinsip-prinsip keseimbangan alam.

“Calon mitra itu tegas soal wawasan lingkungan, makanya yang ini kami jaga dalam proses produksi nantinya, misalnya bagaimana kami mendapatkan bahan baku dari alam,” cerita Anas.

forum bisnis umkm
Sejumlah pelaku UMKM bernegosiasi dengan calon mitra dan investor pada Pertemuan Kemitraan Bisnis dalam gelaran Festival Lestari ke-5 di Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/6/2023). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Dari pertemuan kemitraan itu Anas mengaku menyepakati menyuplai produk sandal anyaman berbahan Tiko pada sebuah hotel berbintang di Palu. Kesepakatan lainnya dibuatnya bersma mitra Lembaga yakni sebuah asosiasi perusahaan perhotelan yang memintanya memasok kerajinan anyaman dalam berbagai bentuknya.

“Jumlahnya juga tidak tanggung-tanggung, 100 unit setiap pekan. Kami akan mengusahakan dapat memenuhinya dengan meningkatkan kapasitas produksi dan menambah tenaga kerja yang saat ini baru lima orang,” ujar Anas sumringah.

Kecap Rempah Asal Palolo

Bukan Anas saja yang ketiban rezeki pada momentum itu, Yeni, salah seorang pengurus Kelompok Perempuan beridentitas Banggele dan bermarkas di Desa Bunga, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi merasakan hal yang sama. Produk kecap rempah yang diusahakan kelompoknya mendapat tawaran kemitraan dari enam calon mitra sekaligus dari berbagai daerah.

“Ini luar biasa, selama ini kecap rempah yang kami produksi dari 10 orang perempuan di kelompok kami hanya sebatas pada pasar sekitar,” aku Yeni. Tapi dengan kemitraan ini lanjutnya, ia sudah berpikir untuk merekrut beberapa orang perempuan di desanya untuk meningkatkan produksinya.

Yeni mengatakan, peningkatan baik produksi dan maupun kualitas produk tidaklah sulit karena ketersediaan bahan baku yang cukup banyak di desanya. Demikian pula dengan tenaga kerja perempuan dapat dengan mudah diajaknya bergabung.

“Calon mitra itu akan melihat langsung tempat produksi kami di Palolo dalam waktu dekat ini,” imbuh Yeni bersemangat.

Durian Khas Lemosiranindi

Pelaku UMKM lainnya, Ruslin dari Desa Lemosiranindi di Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi  juga terkejut dengan tawaran kemitraan yang diterimanya. Bagaimana tidak, durian varietas lokal yang diusahakannya adalah milik adat atau kepemilikan bersama yang dikumpulkan dari hutan.

“Durian yang kami hasilkan itu tumbuh di hutan-hutan, siapa yang memungutnya, dialah yang memilikinya. Jadi bagaimana kami memenuhi permintaan itu?,” tanyanya.

Meski begitu, Ruslin tidak kehabisan akal. Ia akan menyiasatinya dengan mengumpulkan warga di desanya untuk serempak mengumpulkan durian-durian yang jatuh dari pohonnya. Ruslin juga memikirkan bagaimana membudidayakan buah durian di lereng-lereng perbukitan di desanya. Ia mengira-ngira, jika budidaya itu berhasil, memberi jawab atas permintaan durian varietas lokal bukan persoalan sulit.

Kelor Tembus ke Dubai

Lalu, Gembira Pinem yang mengusahakan produk turunan kelor di Desa Sibedi, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Pasar produknya yang sudah merambah ke Singapura dan Timur Tengah akan makin menyebar dengan kemitraan yang berhasil ia jalin dengan beberapa calon mitra pada pertemuan partnership itu.

“Semoga saja rumah produksi yang sedang dalam pembangunan saat ini sudah bisa selesai dalam waktu dekat sehingga kami bisa lebih leluasa berproduksi,” harap Gembira.

Pengunjung memerhatikan produk-produk UMKM yang dipamerkan pada Festival Lestari ke-5 di Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/6/2023). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Panitia Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) yang menginisiasi pertemuan kemitraan pelaku UMKM berbasis alam dalam rangkaian Festival Lestari ke-5 di Sigi itu menilai, momentum pertemuan kemitraan yang baru pertama kali dilakukan di Indoensia ini tidak saja menjadi peta jalan kepada pelaku UMKM untuk mengupgrade kapasitasnya, tetapi sekaligus menjadi wahana untuk mempromosikan produk.

Ini juga diakui oleh beberapa calon mitra yang hadir pada pertemuan itu. Dzulkifli Putra Malawi, salah seorang calon mitra dari Kang Duren misalnya mengutarakan, pertemuan ini tidak semata mempertemukan penyedia dan pemakai produk, tetapi juga upaya berbagi antara produsen dalam hal ini pelaku UMKM dengan kebutuhan mitra.

“Semisal durian, sebelum kita bicara bisnisnya, kita harus sepakat dulu dengan misalnya kualitas, grade, jumlah dan sebagainya. Kalau semua prasyarat itu bisa dipenuhi, urusan bisnis atau transaksinya sudah gampang,” jelas Dzulfikri.

Sekiranya pelaku UMKM bersangkutan lanjutnya belum atau tidak memenuhi spesifikasi yang diinginkan oleh pasar,  maka pertemuan itu menjadi sarana untuk mendorong pelaku UMKM melakukan perubahan atau perbaikan-perbaikan sesuai dengan standar pasar.

Hal senada juga dikemukakan Mila, perwakilan dari grup Kopi Tuku di Jakarta. Kehadirannya di Festival Lestari ke-5 itu memang untuk menjajaki kemungkinan bermitra dengan pelaku UMKM yang bergerak di bidang perkopian. Pertemuan kemitraan itu dinilainya sebagai langkah maju untuk mendorong peningkatan kapasitas pada pelaku UMKM, terutama yang bervisi terhadap lingkungan.

“Ada cukup banyak UMKM yang bergerak di bisnis kopi ini di Kabupaten Sigi dan dengan keistimewaannya masing-masing. Tapi harus diketahui bahwa selera pasar itu berbeda-beda apalagi jika mengaitkan kopi tidak hanya sebagai minuman tetapi juga sebagai sebuah lifestyle,” sebut Mila.

Makanya lanjut Mila, perbedaan selera pasar itu dijawab dengan adanya pertemuan kemitraan ini. Ia bahkan berharap agar pertemuan seperti ini tidak dilakukan kali ini saja, namun kontinyu sehingga semangat gotong royong dan restorative yang didengunkannya benar-benar dapat menyentuh hingga ke tingkat tapak.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.50 waktu setempat. Pertemuan kemitraan itu pun berakhir dengan tebaran senyum dari 30 pelaku UMKM yang terlibat. Gemuruh aplaus panjang menggema memenuhi sudut ruangan sesaat Wakil Bupati Kabupaten Sigi, Samuel Yansen Pongi mengumumkan capaian kesepakatan yang diperoleh dalam pertemuan itu.

“Hingga selesainya pertemuan kemitraan tadi, nilai kesepakatan kemitraan yang tercapai antara pelaku UMKM dengan calon mitra dan investor mencapai 22,7 juta dollar AS,” ujar Samuel.

Samuel membumbui, pada kesepakatan itu bahkan ada calon mitra yang langsung menyebut nilai kesepakatan yang dibuatnya.

Pertemuan kemitraan itu diikuti oleh 30 pelaku UMKM berbasis alam yang berasal dari sembilan anggota Kabupaten Lestari yang tergabung dalam LTKL. Ke-30 UMKM itu terpilih setelah melalui proses kurasi yang ketat dari sekitar 3.000 pelaku UMKM yang melakukan registrasi. (afd/*)

 

Editor: beritapalu

TAGGED:festival lestariforum bisniskemitraanpartnershipusaha lestari
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Paralayang desa wayu Surga Paralayang Itu Bernama Desa Wayu
Next Article kelor Ketika Kelor Sigi “Terbang” ke Timur Tengah

Berita Terbaru

Penyerahan bantuan PT Vale Indonesia "ESDM SIaga" bagi korban bencana di Sumatera. (©Vale Indonesia)
Nasional

PT Vale Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Sumatra

8 December, 2025
Kakanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Dinaldy (kiri) saat diterima Gubernur SUlteng, Anwar Hafid di ruang kerjanya. (©Humas Kanwil Kemenkum Sulteng)
Hukum-Kriminal

Sulteng Capai 100 Persen Posbankum di Seluruh Desa dan Kelurahan

8 December, 2025
Tim NOD saat memamerkan teknologi kapsul Indonesia di Swiss Coffee Festival 2025. (©JumpSTart Indonesia)
Bisnis

Minuman Herbal Nusantara Curi Perhatian di Swiss Coffee Festival 2025

8 December, 2025
Ilustrasi
Uncategorized

Dinilai Tidak Transparan, AJI Tolak Anugerah Dewan Pers 2025

7 December, 2025
Wawali Palu Imelda Lilianan Muhidin (tengah jongkok) pada peluncuran Jamila di Palu, Minggu (7/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu)
Bisnis

Pemkot Palu Luncurkan Program Jamila, Jual Cabai dan Tomat Murah

7 December, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Petugas menyerahkan tabung Bright Gas kepada warga yang melakukan penukaran tabung di Pasar Murah, Mapolresta Palu, Jumat (5/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Bisnis

Layanan Tukar Tabung Elpiji Gratis di Palu Disambut Warga

beritapalu
Wawali Imelda berdialog dengan petani saat meninjau pertanian tomat di Boyasoge, Palu, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Wawali Palu Tinjau Lahan Pertanian Tomat dan Cabai, Harga Tomat Stabil

beritapalu
Wawali Kota Palu Imelda mengecek ayam-ayam petelur di salaha satu peternakan di Layana, Palu, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Wawali Palu Sidak Distributor Telur, Pastikan Stabilitas Pasokan Jelang Nataru

beritapalu
Wawali Kota Palu Imelda Lilianan Muhidin (kedua kanan) pada rapat TPID di Palu, Kamis (4/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pemkot Palu Siapkan Pasar Bergerak di Empat Gereja

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. UU No.40/1999 dan Kode Etik Jurnalistik adalah panduan kami. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak dan idak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?